Sejarah Situs Arca Gupolo di Sleman, Yogyakarta

budayaindonesia.web.id – Situs Arca Gupolo adalah situs arkeologi berupa kompleks arca batu yang terletak di Dusun Gupolo, Desa Karanganyar, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Situs ini ditemukan pada tahun 1976 oleh seorang petani yang sedang menggali saluran irigasi. Setelah diteliti lebih lanjut, situs Arca Gupolo diperkirakan berasal dari abad ke-8 Masehi, pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra di Jawa Tengah.

Kompleks Arca Gupolo terdiri dari lima buah arca yang masing-masing mempunyai tinggi sekitar 2 meter, serta sejumlah arca kecil lainnya yang terbuat dari batu andesit. Arca-arca tersebut menggambarkan sosok dewa-dewi Hindu seperti Dewi Durga, Dewa Wisnu, Dewi Saraswati, dan Dewa Brahma. Selain itu, terdapat pula relief yang menggambarkan tokoh-tokoh wayang seperti Arjuna, Bima, dan Nakula.

Sejarah

Banyaknya Situs yang terletak di wilayah Yogyakarta ini memanglah senantiasa menarik serta membuat penasaran dari asal- usulnya, ataupun dongeng dibalik suatu Situs yang lazim pekat mengitari warga Jawa.

Bila Prambanan, Kalasan, Plaosan, telah kamu tahu, kemudian tahukan kamu mengenai Situs Patung Gupolo? Di dusun Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, ada suatu Situs yang harus amat sangat kalian datangi bila menyayangi serta mempunyai energi raih kepada asal usul serta kultur.

Situs Patung Gupolo terletak di dalam suatu hutan di ketinggian 195 mdpl. Lokasinya terletak dekat dengan Candi Ijo, ialah cuma berjarak dekat satu km. Buat menilik Situs Kiara Gupolo ini wisatawan wajib melampaui jalur memanjat ke area Candi Ijo.

Berikutnya ada gerbang bercorak hijau dengan lukisan pancasila di kanan jalur. Sayangnya alat transportasi tidak bisa menjangkau dekat dengan posisi. Oleh sebab itu dapat dititipkan serta setelah itu dilanjutkan dengan berjalan kaki lewat jalur selangkah ke Situs Patung Gupolo.

Dibalik suatu Situs tentu menaruh asal usul meski narasi aslinya belum tentu sebab yang dikisahkan warga tentu berbeda- beda versinya.

Terdapat yang mengatakan kalau Gupolo dulu merupakan seseorang patuh Raja Istana Istri raja Boko, ialah papa dari Roro Jonggrang.

Gupolo merupakan orang yang menguburkan Bandung Bondowoso d sumber Jalatunda sebab kebenciannya sudah menewaskan Raja Istri raja Boko. Hendak namun berkah kesaktiannya, Bandung Bondowoso bisa lulus dari kematian serta malah bernazar mengedit membetulkan Roro Jonggrang. Sumber itu terletak di area hutan Situs yang saat ini sedang digunakan oleh masyarakat.

Baca juga : Sejarah Candi Pawon di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

Di tipe lain terdapat yang menerangka kalau Gupolo merupakan julukan lain dari Agastya. Ia ini merupakan seoran resi besar yang amat ajaib serta disegani di agama Hindu. Berkah kesaktiannya itu beliau dinamai Guru besar oleh masyarakat. Beliau pula diyakini selaku konkretisasi Dewa Siwa di bumi yang turun buat mengarahkan Kebajikan. Serta namanya sudah dituturkan di dalam buku Ramayana serta Mahabarata.

Idiosinkrasi yang terdapat pada Situs Arca Gupolo di Jogja ini adlaah terdapatnya patung Agastya yang mempunyai dimensi 2 m tengah berdiri berdiri menggenggam senjata trisula. Serta ini diyakini selaku konkretisasi Dewa Siwa. Di sekelilingnya ada 7 buah patung Dewa Hindu lain yang ebrada dalam posisi bersandar. Tetapi keadaannya telah tidak berhulu.

Di sisi barat energi di posisi yang serupa ada suatu patung Ganesha dengan dimensi 605 x 400 centimeter dengan tebalnya 125 centimeter. Serta lagi- lagi sayangnya telah tidak berhulu. Di barat lautnya ada suatu batu dengan wujud bidang 5 yang tidak teratur dengan julukan Batu Kotak serta Batu Gong. Di sampingnya merupakan suatu Batu Blencong serta 3 buah Batu Kandang.

Karakteristik lain yang ditemui di Situs Patung Gupolo ini merupakan terdapatnya pacak cagak dengan 4 tipe catatan. Ialah, catatan dengan bahasa Indonesia Kuno, Bahasa Jawa, Bahasa Belanda, serta No Pendaftaran Situs.

Kerindangan di hutan ini membuat wisatawan senang buat mencermati Situs dahulu kala yang jadi saksi asal usul terdapatnya warga terdahulu dengan bermacam keyakinan. Hendak lebih bagus bila sbeagai orang modern serta selaku masyarakat negeri yang bagus, untuk siapapun yang bertamu buat turut ikut dan melestarikan peninggalan bumi ini.

Supaya di setelah itu hari anak cucu kita dapat mengenali macam kultur serta asal usul yang terdapat di daerahnya yang jadi wujud bagian dari kemajuan kehidupan warga spesialnya di Yogyakarta.

One thought on “Sejarah Situs Arca Gupolo di Sleman, Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top