Ciri-ciri Candi Buddha Yang Tidak di Ketahui Orang Umum

budayaindonesia.web.id – Candi Buddha atau juga dikenal sebagai Candi Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini merupakan salah satu warisan budaya yang sangat penting dan terkenal di Indonesia serta menjadi salah satu candi Buddha terbesar di dunia.

Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi pada masa pemerintahan dinasti Sailendra. Candi ini dibangun dengan teknik konstruksi tanpa menggunakan bahan perekat dan terdiri dari 10 tingkat yang membentuk bentuk stupa atau dagoba. Candi ini memiliki tinggi 42 meter dan memiliki ukuran 123 x 123 meter. Di setiap tingkat terdapat relief yang menggambarkan ajaran Buddha serta kehidupan masyarakat pada masa itu.

Candi ini mengalami beberapa kali kerusakan akibat bencana alam, perang, dan aktivitas vulkanik. Namun, pada akhirnya candi ini berhasil direstorasi dan dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.

Candi Borobudur menjadi daya tarik bagi para wisatawan dari seluruh dunia yang tertarik dengan sejarah, kebudayaan, dan arsitektur candi Buddha di Indonesia. Setiap tahun, candi ini dikunjungi oleh ribuan orang yang datang untuk mempelajari sejarah, budaya, dan ajaran Buddha serta menikmati pemandangan indah dari atas candi.

Semenjak dini Kristen sampai datangnya bangsa Eropa, di Indonesia banyak berdiri kerajaan bermotif Hindu- Buddha. Walaupun kerajaan- kerajaan Hindu serta Buddha sudah sirna, beberapa peninggalannya sedang bisa ditemukan pada dikala ini.

Salah satu aset kerajaan Hindu- Buddha yang gampang ditemui di Indonesia, spesialnya di Pulau Jawa, merupakan candi. Walaupun materi pembuat candi Hindu serta candi Buddha biasanya serupa, namun tiap- tiap mempunyai karakteristik khas yang membedakannya.

Bangunannya berupa tambun

Karakteristik khas candi Buddha yang sangat gampang diidentifikasi merupakan wujud bangunannya mengarah gendut serta pendek ataupun tambun. Ilustrasi candi Buddha yang dengan cara nyata nampak tambun merupakan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Tidak hanya Candi Borobudur, sebagian ilustrasi candi Buddha di Indonesia yang populer merupakan Candi Sewu di area Prambanan, Candi Mendut, serta Candi Ambang Takus.

Pucuk candi berbentuk stupa

Pucuk candi bermotif Buddha tentu mempunyai stupa. Stupa merupakan ikon dari agama Buddha yang berupa cawan menjempalit, dengan wujud persegi 4 ataupun bidang 8( harmika) serta wujud gayung di atasnya. Dengan cara simpel performa stupa menyamai wujud bel.

Baca juga : Sejarah Asrama Para Biksu dari Abad ke-8 di Candi Sari

Umumnya mengarah timur

Kebalikan dari candi Hindu, candi Buddha umumnya mengarah arah barat. Pada pintunya pula mempunyai kepala kala yang mulutnya menganga tanpa rahang dasar. Kala merupakan ikon penghancur daya kejam yang berbentuk kepala raja hutan.

Tidak hanya itu, di tiap- tiap bagian pintu ada Jadi, ialah insan mitologi berbentuk monster air ataupun dragon laut. Reliefnya menggambarkan cerita Buddha Relief candi bermotif Buddha menggambarkan kisah- kisah Buddha, semacam Jataka serta Lalitavistara.

Tidak hanya itu, candi Buddha pula melukiskan cerita khusus yang mau di informasikan. Misalnya relief Candi Borobudur, yang menggambarkan mengenai peperangan kehidupan orang buat meninggalkan bagian duniawinya.

Reliefnya menggambarkan cerita Buddha

Relief candi bermotif Buddha menggambarkan kisah- kisah Buddha, semacam Jataka serta Lalitavistara. Tidak hanya itu, candi Buddha pula melukiskan cerita khusus yang mau di informasikan. Misalnya relief Candi Borobudur, yang menggambarkan mengenai peperangan kehidupan orang buat meninggalkan bagian duniawinya.

Mempunyai arca Buddha

Nyaris seluruh candi Buddha di Indonesia mempunyai arca Buddha. Umumnya ada 3 tipe patung, ialah Dyani- Buddha, Manusi- Buddha, dan Dhyani- Bodisattwa, yang menandakan patung Buddha dalam wujud kesederhanannya.

Posisi candi penting di tengah Walaupun candi Hindu atau candi Buddha dapat bersama mempunyai candi penting serta candi perwara( ajudan), aturan posisinya berlainan. Pada candi bermotif Buddha, posisi candi penting terletak di tengah yang dikelilingi oleh candi perwara dengan dimensi lebih kecil.

Penyembahan Candi- candi Buddha cuma dibentuk selaku tempat penyembahan. Berlainan dengan candi Hindu yang umumnya berperan selaku tempat penyembahan serta kuburan ataupun penyimpanan abu jenazah raja.

One thought on “Ciri-ciri Candi Buddha Yang Tidak di Ketahui Orang Umum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top