Sejarah Candi Mendut di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

budayaindonesia.web.id – Candi Mendut merupakan candi agama Buddha yang berada di Dusun Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini ialah salah satu candi dari 3 gugusan candi di Magelang ialah Candi Borobudur, Pawon, serta Mendut. Candi Mendut ialah aset dari Kerajaan Mataram Kuno yang diprediksi dibentuk pada era ke- 9.

Seseorang pakar arkeolog asal Belanda, J. Gram. De Casparis, beranggapan bila Candi Mendut dibentuk oleh raja awal dari Wangsa Syailendra pada 824, dibuktikan dengan Prasasti Karangtengah.

Isi prasasti yang berangka tahun 824 itu mengatakan kalau, Raja Alat sudah membuat gedung bersih bernama wenuwana. Casparis memaknakan wenuwana( hutan bambu) selaku Candi Mendut serta diperkirakan umurnya lebih berumur dibandingkan Candi Borobudur.

Asal usul temuan Candi Mendut Candi Mendut ditemui balik pada 1836. Dikala itu, semua bangunannya sudah ditemui, melainkan bagian atapnya. Setelah itu pada 1897 sampai 1904, penguasa Hindia Belanda melaksanakan usaha perbaikan buat awal kalinya, walaupun belum selengkapnya.

Baca juga : Sejarah Candi Ngempon di Semarang, Jawa tengah

Kaki serta badan candi sukses direkonstruksi. Pada 1908, Theodor Van Erp mengetuai reka ulang serta perbaikan balik Candi Mendut, buat penyempurnaan wujud asbes, memasang balik stupa- stupa, serta membenarkan beberapa atapnya. Perbaikan luang terhambat sebab kasus anggaran, namun pada 1925 balik dilanjutkan hingga berakhir.

Arsitektur Candi Mendut Candi Mendut dibentuk dari materi batu bata dengan kombinasi batu andesit, alhasil nampak amat kuat. Di dalamnya ada 3 buah patung Buddha dan suatu arca Buddha Sakyamuni dengan posisi bersandar.

Candi Mendut berupa bidang 4 dengan besar gedung 26, 40 m di atas batu setinggi 2 Meter. Tangga mengarah selasar candi ada di bagian barat, di depan pintu masuk candi yang dilengkapi dinding penampil.

Bagian bilik candi ini mempunyai bermacam berbagai relief bercacah yang melukiskan anutan Buddha. Di antara lain merupakan relief dengan lukisan kura- kura serta angsa, Brahma serta seekor ketam, Dharmabuddhi serta Dustabuddhi, serta relief 2 kukila betet yang berlainan.

Tidak hanya itu, Candi Mendut pula dilengkapi dengan bagian lain semacam patung serta stupa. Pas di dalam dinding, ada 3 patung Buddha, ialah Cakyamuni yang bersila, Avalokitesvara yang menandakan watak pahlawan, serta Maitreya yang menandakan pembebas orang di era depan.

Dengan cara performa, wujud Candi Mendut dikira mempunyai kesamaan dengan candi di dekat Lingkungan Candi Dieng serta Candi Gedong Songo.

One thought on “Sejarah Candi Mendut di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top