Sejarah Candi Gunung Wukir, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

budayaindonesia.web.id – Candi Gunung Wukir terdapat di Dusun Canggal, Kecamatan Damai, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Di web candi ini tadinya ditemui Prasasti Canggal, yang saat ini ditaruh di Museum Nasional Jakarta. Dari Prasasti Canggal, para periset bisa berspekulasi julukan penggagas Candi Gunung Wukir, ialah Raja Sanjaya. Raja Sanjaya merupakan penggagas Kerajaan Mataram Kuno sekalian raja pertamanya.

Candi Gunung Wukir adalah candi Hindu yang terletak di Desa Gunung Wukir, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Candi ini juga dikenal dengan nama Candi Wukir. Meskipun candi ini memiliki nama yang sama dengan nama desanya, Gunung Wukir, namun letak geografisnya sebenarnya berada di kaki Gunung Penanggungan.

Candi Gunung Wukir diperkirakan dibangun pada abad ke-14 pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit. Candi ini merupakan salah satu peninggalan sejarah dari kejayaan kerajaan tersebut. Konstruksi candi ini menunjukkan pengaruh arsitektur Jawa Timur dengan gaya arsitektur candi Hindu yang khas.

Candi Gunung Wukir terdiri dari beberapa bangunan candi, termasuk candi induk yang didedikasikan untuk dewa Siwa, candi pendamping untuk dewa-dewa lainnya, serta beberapa struktur lainnya yang digunakan untuk kegiatan keagamaan. Bangunan candi ini memiliki relief yang menggambarkan kisah-kisah epik Hindu serta ukiran-ukiran yang indah.

Baca juga : Sejarah Candi Semar wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah

Selama berabad-abad, Candi Gunung Wukir mengalami kerusakan dan penurunan kondisi akibat erosi alam, perubahan iklim, serta aktivitas manusia. Namun, beberapa upaya restorasi telah dilakukan untuk mempertahankan struktur dan keaslian candi ini.

Candi Gunung Wukir kini menjadi objek wisata sejarah yang populer di Jawa Timur. Pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur candi, mempelajari relief dan ukiran yang menggambarkan mitologi Hindu, serta merasakan atmosfer spiritual yang terpancar dari tempat ini.

Apa guna Candi Gunung Wukir?

Di Lansir Wikipedia lingkungan Candi Gunung Wukir ada 4 candi, ialah candi benih serta 3 candi perwara( pendaping) yang terdapat di depannya. Sayangnya, kondisi candi- candi dari batu andesit itu tidak lagi utuh, cuma mencadangkan sedikit reruntuhan.

Dari temuan yoni serta patung Nandi( sapi) bisa dikenal kalau Candi Gunung Wukir bermotif agama Hindu. Umumnya, kehadiran yoni bersama lingga, namun lingga di web ini tidak ditemui. Lingga- yoni merupakan ikon dari kesuburan, yang pula ialah perwujudan dari Dewa Siwa serta Bidadari Parwati. Sebaliknya Nandi ialah alat transportasi Dewa Siwa.

Dari Prasasti Canggal yang ditemui di web ini, diprediksi Candi Gunung Wukir dibentuk oleh Raja Sanjaya pada tahun 732. Prasasti bertarikh 732 Kristen itu bermuatan madah pada Dewa Trimurti( Siwa, Brahma, serta Wisnu), yang menunjukkan kalau agama yang dipeluk Raja Sanjaya serta rakyatnya merupakan Hindu Siwa.

Prasasti Canggal pula menggambarkan Raja Sanjaya yang menginstruksikan pendirian suatu lingga di Kunjarakunja. Pendirian lingga ini selaku rasa terima kasih sebab Sanjaya sudah bisa membuat balik kerajaan serta memerintah dengan nyaman, sehabis sukses menaklukkan musuh- musuhnya. Para pakar beranggapan, julukan gedung yang dibuat oleh Raja Sanjaya di atas Gunung Wukir yang diucap lingga itu merupakan Candi Gunung Wukir.

One thought on “Sejarah Candi Gunung Wukir, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top