Sejarah Candi Blandongan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat

budayaindonesia.web.id – Candi Blandongan ialah salah satu gedung memiliki yang terdapat di web Cagar Adat Batujaya. Dengan cara administratif, gedung ini terdapat di Dusun Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Siapa yang membuat Candi Blandongan?

Web Candi Blandongan awal kali didatangi oleh regu periset dari Universitas Indonesia pada 1984. Sehabis dicoba pengerukan oleh Pusat Riset Arkeologi Nasional antara 1992- 2000, ditemui reruntuhan Candi Blandongan berbentuk bentuk gedung selama 21, 6 m serta 9 anak tangga.

Candi Blandongan tertanam di dasar zona kebun dengan daya antara 2- 3 m. Walaupun sampai dikala ini belum diperoleh informasi hal bila serta oleh siapa candi- candi di Web Batujaya dibentuk, para ahli arkeologi beranggapan kalau candi- candi di web ini jadi yang tertua di Jawa, bisa jadi dibentuk pada era Kerajaan Tarumanegara( era ke- 5 hingga era ke- 6).

Candi Blandongan adalah salah satu candi yang terletak di Desa Blandongan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini memiliki sejarah yang menarik dan merupakan bagian dari kompleks candi Hindu di daerah tersebut.

Candi Blandongan dibangun pada abad ke-8 Masehi, pada masa pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini merupakan bagian dari kompleks candi yang lebih besar, yang juga mencakup Candi Sewu dan Candi Lumbung. Kompleks candi ini merupakan kompleks keagamaan yang penting pada masa itu.

Baca juga : Sejarah Candi Bojongmenje, Peninggalan Hindu Yang Terlupakan

Seiring berjalannya waktu, Candi Blandongan mengalami kerusakan dan tertimbun tanah. Pada tahun 1974, dilakukan proses penggalian dan pemugaran oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta untuk mengembalikan kejayaan candi ini. Proses pemugaran melibatkan pemulihan struktur candi dan penggalian kembali bagian-bagian yang terkubur.

Candi Blandongan memiliki bentuk candi tipe Meru, yang merupakan candi dengan banyak atap bertingkat. Ciri khas candi ini adalah adanya stupa kecil di puncak atapnya. Pada bagian dalam candi, terdapat ruang-ruang yang digunakan untuk pemujaan dan meditasi.

Selain itu, Candi Blandongan juga dihiasi dengan relief-relief yang menggambarkan kisah-kisah mitologi Hindu dan berbagai motif hias yang rumit. Relief-relief ini memberikan gambaran tentang kehidupan dan kepercayaan masyarakat pada masa itu.

Candi Blandongan merupakan salah satu warisan budaya yang penting dari peradaban Hindu di Jawa Tengah pada masa lalu. Sebagai bagian dari kompleks candi yang lebih besar, candi ini menjadi saksi sejarah peradaban dan keagamaan pada masa lalu. Pengunjung dapat mengunjungi Candi Blandongan untuk mengetahui lebih dalam tentang kebudayaan dan sejarah Hindu di Jawa Tengah.

Penemuan di Candi Blandongan

Candi Blandongan berdenah panjang jebakan dengan dimensi 25 x 25 m. Wujud candi ini semacam punden berundak, di mana bagian tengahnya ada gedung berdimensi 10 x 10 m.

Sayangnya, bagian atas serta asbes candi telah ambruk serta tidak dikenal wujudnya. Bagian atas tubuh Candi Blandongan diprediksi berupa stupa berbentuk lapisan bata yang dilapisi batu stuko.

Asumsi ini didasarkan atas penemuan bagian batu stuko berupa kelok semacam bulatan stupa dengan ketebalan 20 centimeter. Aktivitas ekskavasi di Candi Blandongan yang berjalan antara 1999- 2013 pula menciptakan artefak berbentuk amulet( jimat), votive pil, patung Buddha, serta beling.

Amulet yang ditemui ialah salah satu ciri yang dipakai selaku kegiatan kunjungan dalam agama Buddha. Sebaliknya votive pil merupakan ikon Buddha berdimensi kecil yang dibuat dari tanah liat yang dicetak dengan metode tekan. Tidak hanya itu, di Candi Blandongan ditemui beling Arikamedu yang diyakini berawal dari era ke- 4.

One thought on “Sejarah Candi Blandongan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top